Polisi berencana membawa dua tersangka dari empat orang yang kedapatan memakai petasan saat pertandingan Indonesia melawan Qatar berlangsung.
Itu dilakukan untuk mencari orang yang menjual petasan kepada mereka saat pertandingan Indonesia melawan Bahrain.
"Mereka sudah bersedia. Mudah-mudahan penjual petasannya bisa ditangkap," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar.
Sebelumnya, saat pertandingan antara Indonesia melawan Bahrain, sejumlah suporter berulah. Puncaknya beberapa saat setelah gol kedua diciptakan Bahrain sekitar menit ke 71.
Beberapa penonton menyalakan petasan dan kembang api yang membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninggalkan stadion Gelora Bung Karno sebelum pertandingan selesai.
Dari aksi ini, polisi berhasil membekuk empat remaja yang kedapatan membawa petasan yakni Ade, 21, IRU, 21, AS, 18, dan HOUR, 15. Mereka ditangkap di sektor berbeda.
Itu dilakukan untuk mencari orang yang menjual petasan kepada mereka saat pertandingan Indonesia melawan Bahrain.
"Mereka sudah bersedia. Mudah-mudahan penjual petasannya bisa ditangkap," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar.
Sebelumnya, saat pertandingan antara Indonesia melawan Bahrain, sejumlah suporter berulah. Puncaknya beberapa saat setelah gol kedua diciptakan Bahrain sekitar menit ke 71.
Beberapa penonton menyalakan petasan dan kembang api yang membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninggalkan stadion Gelora Bung Karno sebelum pertandingan selesai.
Dari aksi ini, polisi berhasil membekuk empat remaja yang kedapatan membawa petasan yakni Ade, 21, IRU, 21, AS, 18, dan HOUR, 15. Mereka ditangkap di sektor berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar