Ini Penyebab Suhu di Pantura Menyengat Hingga November ~ HTML Cimahi

Selasa, 25 Oktober 2011

Ini Penyebab Suhu di Pantura Menyengat Hingga November

Suhu udara akhir-akhir ini memang terasa sangat menyengat. Bojonegoro, Jatim menjadi salah satu daerah terpanas.
Pada Kamis (20/10/2011) suhu udara di Bojonegoro mencapai 43,8 derajat Celsius. Warga keluar rumah bertelanjang sudah menjadi pemandangan biasa di sana. Sementara Kota Surabaya serta daerah pantai utara (pantura) lainnya akan merasakan hal serupa hingga November 2011.
Kasi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Perak Surabaya, Muhammad Effendi, menyatakan bahwa saat ini suhu udara memang cenderung panas. Bahkan, bisa dikatakan lebih panas ketimbang sebelumnya.
Kondisi akan makin panas dirasakan hingga November 2011. “Akhir Oktober ini, posisi matahari sedang berada persis tegak lurus dengan kita. Terutama di wilayah Jatim daerah Pantura. Ibaratnya, matahari tegak lurus di tengah ubun-ubun kita. Jadi, suhu memang panas,” kata Effendi.
Pihak BMKG Perak memprediksi cuaca dan suhu panas akan terus dirasakan hingga November 2011. Hal ini merupakan dampak dari aktivitas matahari. Saat ini, matahari sedang melakukan rutinitasnya bergerak semu.
Pergerakan semu matahari ini akan sampai pada posisi 23,5 derajat Lintang Utara dan 23,5 derajat Lintang Selatan. Gerakan matahari dari equator menuju utara dan selatan itu saat ini berada di sekitar 7 – 9 derajat Lintang Selatan. Semakin menjauh semakin berkurang teriknya.
Dalam posisi matahari di 7 derajat LS ini, wilayah seperti Pantura Jatim terasa sangat panas. “Surabaya kini sekitar 35 derajat Celsius. Tapi, kalau suhu Bojonegoro hingga 44 derajat, wah ini bisa dibayangkan betapa panasnya,” kata kata Effendi.
Hal senada diungkapkan Joko Sulistyo, petugas BMKG Juanda bagian Analisa dan Prakiraan Cuaca. Pada September 2011, katanya, posisi matahari berada di equator atau pada nol derajat. Pada Maret – Juni 2011, matahari berada di utara equator. Sedangkan pada Juli – September 2011 berada di selatan equator.
“Jadi, matahari saat ini berada persis di tengah-tengah kita. Jadi, saat kita berdiri di tengah hari tak ada bayangan sama sekali. Ini salah satu tanda bahwa matahari kita persis berada di tengah kita,” kata Joko.
Diperkirakan, kondisi cuaca panas itu akan terus terjadi hingga awal November 2011. Panas ini akan bergerak dari pantura ke pantai selatan. Daerah Malang dan sekitarnya diperkirakan akan merasakan panas juga. Namun, kadarnya belum bisa diketahui. Kemudian pada 22 Oktober 2011, matahari akan kembali ke utara.
Cuaca paling panas yang pernah dirasakan di Jatim adalah saat Elnino pada 1989 lalu. Cuaca saat itu menembus sampai 37,8 derajat celsius. “Kalau kemudian saat ini berkembang hingga 40 derajat lebih, itu tidak masuk akal,” kata Effendi kembali.
Dalam mengukur kadar cuaca, katanya, tidak bisa langsung dilakukan dengan termometer. Suhu diukur dengan termometer yang dimasukkan ke sangkar meteo, semacam rumah khusus yang dilengkapi sirkulasi udara. Suhu yang akan diukur dengan termometer itu kemudian dikalibrasi, sehingga muncul temperatur maksimum.

0 komentar:

Posting Komentar