.::HTML-TJIMAHI::.

Hampir setiap hari, kita menyantap makanan yang digoreng. Entah itu makanan yang digoreng sendiri di rumah atau yang kita beli di luar. Jika makanan itu kiya goreng sendiri, mungkin kita masih bisa memastikan bahwa minyak yang kita gunakan aman dan masih dalam kondisi layak pakai. Akan tetapi, jika kita membelinya diluar rumah, gorengan di pinggir jalan misalnya, kita tidak tahu apakah minyak yang digunakan masih layak pakai dan aman untuk kesehatan kita.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan akibat konsumsi makanan yang digoreng, ada baiknya untuk memperhatikan hal-hal berikut:

Bila membeli minyak goreng hendaknya pilih yang sesuai dengan kebutuhan, dengan cara membaca label kemasannya dengan baik dan teliti. Pilih minyak goreng dengan label yang lengkap informasinya.
Bagi yang mempunyai kadar kolesterol darah tinggi, hendaknya memilih minyak yang banyak mengandung asam lemak tak jenuh (seperti minyak kacang dan minyak jagung).
Jangan memilih minyak goreng hanya bverdasarkan warna dan penampilannya. Minyak yang jernih tidak selalu berarti lebih baik daripada minyak yang berwarna kuning pekat. Warna dipengaruhi oleh kandungan karotenoid dan komponen lain dalam minyak tersebut. Dalam beberapa hal adanya karotenoid justru menguntungkan bagi kesehatan.
Sedapat mungkin, gorenglah bahan pangan dengan sistem gangsa (sedikit minyak). Hal ini penting untuk menghindari penyerapan minyak yang berlebih ke dalam bahan yang di goreng, serta menghindari pemakaian minyak goreng yang berulang kali (terutama bagi minyak kacang, minyak jagung dan minyak bunga matahari).
Agar minyak goreng tidak mudah rusak, sebaiknya tidak dipakai panas terlalu inggi. Hal ini bisa dikendalikan dengan mengatur besar/kecilnya nyala api.
Simpan minyak goreng di tempat yang tertutup rapat, dingin, terhindar dari sinar matahari. Dengan demikian terhindar dari oksidasi dan tidak mudah tengik.
Bersihkan selalu wajan/kuali/ketel penggoreng dengan deterjen hingga bebas dari kerak atau kotoran lainnya.
Jangan biasakan menggunakan minyak bekas berkali-kali. Hindari membeli makanan gorengan (seperti tahu, ayam, tempe, pisang, ubi) yang digoreng dengan menggunakan minyak bekas. Warna hitam pada minyak tersebut menunjukkan bakwa minyak telah digunakan secara berulang-ulang.
Untuk mencegah kadar minyak yang berlebihan pada makanan gorengan, tiriskan makanan tersebut secara sempurna sebelum dimakan. Bila perlu gunakan tisu atau kertas minyak untuk mengurangi lapisan minyak pada permukaan makanan yang digoreng. Hal ini penting untuk mencegah penumpukan lemak di dalam tubuh yang berakibat buruk bagi kesehatan.