12.29
HTML-TJIMAHI
VIVAnews - Pihak dari Taliban mengatakan akan terus melawan tentara Amerika Serikat yang ada di Afghanistan. Mereka juga menegaskan perlawanan dilakukan hingga pasukan meninggalkan Afghanistan.
Seperti dilansir dari Associated Press, dalam pernyataannya yang dikirimkan pada media hari ini, Taliban juga mengungkap kalau mereka tidak terlibat dalam penyerangan di menara kembar World Trade Centre (WTC) dan Pentagon, Amerika Serikat, 2001 lalu.
Mereka juga mengungkapkan kalau Amerika Serikat dan sekutunya bertanggung jawab atas pembunuhan ribuan warga Afghanistan selama invasi dan pendudukan. Amerika Serikat dan sekutunya menginvasi Afghanistan pada 7 Oktober 2001.
Hal itu dilakukan setelah pihak Taliban, yang kemudian memerintah negara itu, menolak untuk menyerahkan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden. Saat itu, ia tinggal di Afghanistan, yang diyakini tempat jaringan teroris melakukan latihan dan merencanakan serangan terhadap AS dan negara lain.
Sementara itu, di Amerika Serikat, seminggu menjelang peringatan serangan teror 11 September 2001 atau 9/11, Biro Investigasi Federal (FBI) dan Homeland Security mengeluarkan peringatan terkait teror Al Qaeda.
Peringatan dimuat dalam sebuah buletin yang disebar menggunakan pesawat-pesawat kecil. Berdasarkan buletin lima halaman penegakan hukum yang dikeluarkan Jumat (2/9), Al Qaeda diduga kuat sedang mempertimbangkan untuk menyerang sejumlah pesawat terbang. (sj)
Seperti dilansir dari Associated Press, dalam pernyataannya yang dikirimkan pada media hari ini, Taliban juga mengungkap kalau mereka tidak terlibat dalam penyerangan di menara kembar World Trade Centre (WTC) dan Pentagon, Amerika Serikat, 2001 lalu.
Mereka juga mengungkapkan kalau Amerika Serikat dan sekutunya bertanggung jawab atas pembunuhan ribuan warga Afghanistan selama invasi dan pendudukan. Amerika Serikat dan sekutunya menginvasi Afghanistan pada 7 Oktober 2001.
Hal itu dilakukan setelah pihak Taliban, yang kemudian memerintah negara itu, menolak untuk menyerahkan pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden. Saat itu, ia tinggal di Afghanistan, yang diyakini tempat jaringan teroris melakukan latihan dan merencanakan serangan terhadap AS dan negara lain.
Sementara itu, di Amerika Serikat, seminggu menjelang peringatan serangan teror 11 September 2001 atau 9/11, Biro Investigasi Federal (FBI) dan Homeland Security mengeluarkan peringatan terkait teror Al Qaeda.
Peringatan dimuat dalam sebuah buletin yang disebar menggunakan pesawat-pesawat kecil. Berdasarkan buletin lima halaman penegakan hukum yang dikeluarkan Jumat (2/9), Al Qaeda diduga kuat sedang mempertimbangkan untuk menyerang sejumlah pesawat terbang. (sj)
Posted in: Article/News
0 komentar:
Posting Komentar