Ada kemungkinan besar bahwa saat anda membaca artikel ini, anda menggunakan sistem operasi bajakan. Ada kemungkinan pekerjaan yang anda lakukan, misalnya mengetik dan semacamnya menggunakan software bajakan. Menurut sebuah laporan dari Business Software Alliance, setengah dari PC di dunia menggunakan software bajakan, jumlah yang cukup besar rupanya.
BSA adalah grup perusahaan dagang yang mewakili sejumlah perusahaan pembuat software terkemuka, sebut saja Microsoft, Apple, Adobe, dan Symantec. Tujuan utamanya adalah, menghentikan pelanggaran hak cipta dari software yang perusahaan di atas buat. Survei BSA dari 15.000 PC di 32 negara memberitahukan bahwa 47 persen pengguna PC berpikir tidak ada yang salah dari menggunakan software bajakan. Angka tersebut termasuk dalam hal membeli satu lisensi untuk banyak pengguna, atau mengunduh software dari jaringan peer-to-peer.
Di Cina, survei ini juga menunjukkan bahwa 86 persen pengguna komputer mendapat software bajakan mereka hampir setiap waktu. Bahkan Microsoft memperkirakan bahwa tingkat keuntungan per PC di Cina hanya sekitar seperenam dari seluruh dunia, yang artinya, jauh lebih banyak pengguna software Microsoft bajakan daripada yang asli.
Sejak pasar Cina berhasil melampaui pasar AS untuk pertama kalinya, Cina juga menyadari akan tingginya tingkat pembajakan di negaranya. BSA juga mengatakan bahwa meski pembajakan di Cina marak, Cina bukanlah nomor 1 dalam hal pembajakan software dengan nilai 7,78 milyar dolar, sedangkan AS dengan nilai 9,6 milyar dolar tahun lalu. (via Geek)
0 komentar:
Posting Komentar