Sejarah Kota Tjimahi ~ HTML Cimahi

Jumat, 12 Agustus 2011

Sejarah Kota Tjimahi

Kota Cimahi dibangun sekitar tahun seribu delapan ratusan, sebagai kota/pusat militer Hindia Belanda. Tadinya hanya sebuah kampung bernama Cilokotot, tempat atau pos peristirahatan atau tempat ganti kuda pada jalan raya Anyer-Panarukan buatan Daendels. Kota aslinya adalah wilayah Baros (lihat peta lama/foto udara), disana ada rumah sakit militer, penjara militer, lapangan besar untuk parade dan olah raga, beberapa markas batalion tentara, gedung pertemuan, stasiun kereta api untuk mobilitas tentara. Semuanya sampai sekarang masih berfungsi (dipakai oleh TNI-AD) dan kondisi/bentuk bangunannya nyaris tidak berubah. Mestinya kota ini dilestarikan sebagai obyek wisata sejarah, karena banyak turis Belanda yg dulu pernah tinggal disini datang berkunjung bernostalgia.

Dalam bahasa Sunda, nama Cimahi berarti "air yang cukup". Cimahi mulai dikenal ketika pada tahun 1811, Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels membuat jalan Anyer-Panarukan, dengan dibuatnya pos penjagaan di alun-alun Cimahi sekarang. Tahun 18741893, dilaksanakan pembuatan jalan kereta api Bandung-Cianjur sekaligus pembuatan Stasiun Cimahi. Tahun 1886 dibangun pusat pendidikan militer beserta fasilitas lainnya seperti Rumah Sakit Dustira dan rumah tahanan militer. Pada tahun 1935, Cimahi ditetapkan sebagai kecamatan.

Cimahi mulai dikenal pada tahun 1811, Gubernur Jendral Willem Daendels membuat jalan Anyer - Panarukan, dengan dibuatnya pos penjagaan (loJi) di Alun-alun Cimahi sekarang. Tahun 1874 – 1893, dilaksanakan pembuatan jalan kereta api Bandung - Cianjur sekaligus pembuatan stasiun kereta api Cimahi.Tahun 1886 dimulainya pembangunan pusat pendidikan militer dan fasilitas lainnya (RS Dustira, rumah tahanan militer, dll). Tahun 1935, Cimahi menjadi kecamatan (lampiran staat blad tahun 1935). Tahun 1962 dibentuk setingkat kewedanaan, meliputi 4 kecamatan : Cimahi, Padalarang, Batujajar dan Cipatat. Tahun 1975, ditingkatkan menjadi kota administratip (pp no. 29 tahun 1975), diresmikannya pada tanggal 29 Januari 1976, merupakan Kotip pertama di Jawa Barat dan ketiga di Indonesia. Tahun 2001 ditingkatkan statusnya menjadi kota otonom.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Cimahi menjadi bagian dari Kabupaten Bandung Utara. Pada tahun 1962, dibentuk Kawedanaan Cimahi yang meliputi Kecamatan Cimahi, Padalarang, Batujajar, dan Cipatat. Berdasarkan PP Nomor 29 Tahun 1975, Cimahi ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif pada tanggal 29 Januari 1976, dan menjadi kota administratif pertama di Jawa Barat. Mulai 21 Juni 2001 status Cimahi menjadi kota.

0 komentar:

Posting Komentar